Powered By Blogger

Saturday 21 May 2016

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Jadi Wali Kota London Ternyata Pro LGBT, ya namanya Dunia Politik,,susah di bilang ya guys..Agama bisa dicampur adukkan demi jabatan...

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Jadi Wali Kota London Ternyata Pro LGBT

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Jadi Wali Kota London Ternyata Pro LGBT
USA Today
Sadiq Khan 
Seorang keturunan Pakistan bernama Sadiq Khan mengukir sejarah, menjadi muslim pertama yang menjadi Wali Kota London, Inggris.
Khan resmi terpilih berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan Sabtu (7/5/2016) waktu setempat.
Tak hanya menjadi muslim pertama menjadi wali kota Inggris, Khan juga menjadi muslim pertama yang pernah memimpin ibu kota besar di negara Barat.
Sadiq Khan yang telah menjabat sebagai anggota parlemen dari Partai Buruh untuk Tooting sejak tahun 2005, adalah salah satu politisi Muslim pro-LGBT paling menonjol.
Dia telah jujur ​​tentang menerima ancaman mati dari beberapa pengkhotbah Islam garis keras setelah mendukung pernikahan sesama jenis pada tahun 2013.
Dilansir pinknews.co.uk Sadiq Khan yang sebelumnya bekerja sebagai pengacara hak asasi manusia, telah mengalami serangan selama kampanye pemilu untuk berbicara di acara-acara bersama pengkhotbah anti-LGBT.
Hanya satu hari sebelum pemilu. Perdana Menteri David Cameron telah mengkritik Sadiq Khan di Parlemen untuk berbagi platform dengan pengkhotbah anti-LGBT, Suliman Gani.
 
Suliman Gani adalah aktivis konservatif yang juga telah berbicara bersama Goldsmith dan beberapa anggota parlemen lainnya Tory.
Sementara itu Sadiq Khan mencatat: "Pria ini [Gani] sangat tidak bahagia karena saya memilih pernikahan sesama jenis."
Berbicara kepada PinkNews awal tahun ini, Sadiq Khan berjanji untuk mengambil sikap keras pada kejahatan kebencian homophobic sebagai Walikota.
"Saya telah menjadi korban kejahatan kebencian - siapa saja yang minoritas berpotensi menjadi korban kejahatan kebencian.
"Apakah Anda seorang etnis minoritas, Anda gay lesbian, trans, minoritas agama, wanita, orang cacat, bagi saya itu pribadi."
Dia menambahkan: "Ini adalah aib - yang terlepas dari kemajuan yang telah kita buat selama 20, 30 tahun terakhir jika anda seorang Londoner yang kebetulan LGBT, anda membuat diri Anda rentan untuk membenci kejahatan.
"Ini menyedihkan bahwa sebagai ayah dari dua anak, bahwa hampir setengah dari orang-orang muda LGBT telah menyiksa diri sendiri atau mencoba bunuh diri."

Khan juga mengatakan ia akan mengembalikan peran Walikota menghadiri Pride In London, yang Boris Johnson telah melewatkan setiap tahun sejak 2010.
Anak sopir bus itu resmi menggantikan petahana sebelumnya, Boris Johnson.
Dalam pidatonya, Khan mengaku dirinya sangat bersyukur atas harapan dan kepercayaan yang diberikan masyarakat padanya.
"Saya bangga warga London hari ini memilih berdasarkan harapan, bukan pemikiran buruk," ucapnya, dikutip The Guardian.
Di masa-masa kampanye, Khan kerap menjadi sasaran tuduhan negatif rivalnya yang menggunakan topik SARA untuk menyerang Khan.
Atas kemenangan Khan, sejumlah politisi Inggris berharap tidak ada lagi yang menjatuhkan Khan terkait latar belakang agamanya. (The Guardian/NBC News/Pinknews)


5 fakta tentang wali kota London Muslim pertama, Sadiq Khan

Sadiq Khan terpilih sebagai wali kota Muslim pertama Kota London







#TEAMKHAN. Sadiq Khan berpose bersama anggota tim kampanyenya di Toothing, London, saat hari pemilihan. Foto dari Twitter/@SadiqKhan



#TEAMKHAN. Sadiq Khan berpose bersama anggota tim kampanyenya di Toothing, London, saat hari pemilihan. Foto dari Twitter/@SadiqKhan
JAKARTA, Indonesia — Untuk pertama kalinya Kota London, Inggris, memiliki wali kota seorang Muslim. Politisi Partai Buruh, Sadiq Khan, telah resmi terpilih sebagai wali kota London pada Sabtu, 7 Mei.
Dengan perolehan suara 57%, Khan berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Konservatif, Zac Goldsmith, dalam pemilihan umum putaran kedua.
Sebagai salah satu pemimpin Muslim di dunia Barat, sosok Khan menjadi sorotan dunia. Apalagi di Kota London, hanya 12% penduduknya yang beragama Islam.
Siapakah Sadiq Khan dan bagaimana kiprahnya di dunia politik? Berikut 5 hal tentangnya:

1. Harapan melawan rasa takut
Lewat kampanye #YesWeKhan (plesetan dari yes we can—ya, kita bisa—slogan kampanye Presiden AS Barack Obama), Khan berhasil mengalahkan kandidat Partai Konservatif Zac Goldsmith dengan memperoleh sebanyak 1.148.716 suara.
Kemenangan tersebut dianggap sebagai kemenangan harapan melawan rasa takut (hope vs fear), menyusul kampanye Goldsmith yang seringkali menghubungkan Khan dengan kelompok ekstrimis karena latar belakang agamanya.
Setelah lulus sebagai sarjana hukum, Khan bekerja sebagai pengacara yang kerap membela korban kasus pelanggaran HAM serta diskriminasi rasial.

2. Anak dari pasangan sopir bus dan penjahit
Kota London memiliki arti penting bagi Khan. London memberinya kesempatan untuk berkembang sangat besar dari sebelumnya.
Kakek dan neneknya berimigrasi dari India ke Pakistan, lalu orangtuanya hijrah dari Pakistan ke London. Khan lahir St. George Hospital di Tooting, London, 8 Oktober 1970, sebagai anak kelima dari delapan bersaudara.
Ayahnya, Amanullah, bekerja sebagai sopir bus selama dua tahun. Sementara ibunya, Sehrun, bekerja sebagai penjahit untuk menghidupi Khan serta tujuh orang saudaranya.
Saat ini Khan telah memiliki dua orang putri bernama Anisah dan Ammarah, buah pernikahannya dengan Saadiyah Ahmed yang juga seorang pengacara.

3. Setuju pernikahan sejenis
Pemenang Politician of The Year dalam ajang penghargaan British Muslim Awards 2016 tersebut mengaku sempat dikirimi ancaman pembunuhan setelah memberikan persetujuan terhadap Undang-undang pernikahan sesama jenis pada tahun 2013.
Berbagai sumber tabloid lokal juga melaporkan bahwa imam masjid di Kota Bradford, Inggris, sempat memberikan fatwa agar ia menyatakan diri telah keluar dari agama Islam.
Akibat ancaman tersebut, pihak kepolisian pun sempat meminta Khan untuk melaporkan keamanannya dalam jangka waktu tertentu.
4. Menolak boikot atas Israel
Setelah sebelumnya sempat dikabarkan menyetujui pemboikotan terhadap perusahaan Israel, Sodastream, demi perdamaian, Khan merevisi pernyataannya tersebut.
Menurut Khan, boikot yang diberikan terhadap Israel tidak akan menyelesaikan masalah dan menciptakan perdamaian, namun justru hanya akan menyusahkan para buruh yang bekerja di perusahaan Sodastream International.
Lebih lanjut ia juga menyatakan akan melindungi hak seluruh warga London, termasuk para warga Yahudi.

5. Penggemar The Reds
Seperti jutaan warga Inggris lainnya, Khan juga merupakan penggemar berat olahraga.
Uniknya, pria berusia 45 tahun tersebut tidak membela klub asal London, melainkan merupakan penggemar berat klub sepak bola Liverpool.
“Pengalaman pertama saya menonton sepakbola adalah saat menonton Chelsea di Stamford Bridge bersama dua kakak saya dan mendapatkan kekerasan diskriminatif di sana,” ujar Khan menjelaskan mengapa ia memilih The Merseyside daripada klub London.
Selain sepakbola, Khan juga merupakan penggemar klub kriket Surrey Country dan sering berlatih olahraga tinju dengan saudaranya. —Rappler.com

No comments:

Post a Comment